Bagaimana Kecerdasan Emosional Bisa Meningkatkan Kesuksesan Kepemimpinan Anda? Riset Mengenai Empat Fungsi Utama Organisasi
Oleh Michael J Griffin
Mitra pelatihan dan asesmen kami, TTISI, baru saja meluncurkan profil EQ baru yang telah disempurnakan untuk mengukur Kecerdasan Emosional Anda.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri sendiri, serta berempati pada orang lain. Kemampuan ini memungkinkan kita untuk merespons dan mengelola emosi orang lain secara efektif, sehingga tercipta komunikasi, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang lebih baik, yang pada akhirnya akan menghasilkan hubungan yang lebih sehat di berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan dan komunitas.
Laporan Emotional Quotient (EQ) adalah sebuah terobosan baru dalam hal pengembangan profesional dan tim. Laporan ini memberikan wawasan yang dipersonalisasi beserta tindakan praktis yang bisa langsung diterapkan. Melalui laporan ini, Anda akan mendapatkan gambaran khusus tentang kemampuan Anda dalam merasakan, memahami, dan menerapkan emosi secara efektif dalam:
Lima Dimensi EQ:
Kesadaran Diri (Self-awareness)
Pengaturan Diri (Self-regulation)
Motivasi (Motivation)
Kesadaran Sosial (Social awareness)
Pengaturan Sosial (Social regulation)
Organisasi dan individu dapat menggunakan laporan TTISI EQ untuk berbagai hal, seperti:
Mengungkap kekuatan emosional dan peluang untuk pengembangan kepemimpinan
Mendorong pertumbuhan pribadi dan profesional
Membimbing pengembangan individu dengan aktivitas yang terarah.
Merenspons perubahan kondisi organisasi atau pasar dengan efektif
Meningkatkan kemampuan bekerja sama dengan beragam orang dengan menjadi lebih inklusif
Lalu, apa buktinya bahwa mengembangkan Kecerdasan Emosional dapat menghasilkan hubungan yang lebih baik, kesuksesan, dan bahkan keunggulan kompetitif bagi organisasi Anda? Saya mencari riset menggunakan AI seperti Perplexity, Claude, dan Gemini untuk mendapatkan data penelitian tentang EI dalam empat fungsi utama organisasi. Saya juga berusaha mencantumkan sumber risetnya.
Kerjasama Tim
Sebuah ulasan komprehensif yang diterbitkan dalam database National Institutes of Health, yang meneliti 104 artikel peer-review, menyimpulkan bahwa pemimpin dan anggota tim yang cerdas secara emosional dapat meningkatkan kinerja tim, memperkuat komunikasi, dan memperbaiki sikap terhadap pekerjaan. Ulasan ini menyoroti adanya hubungan positif antara kompetensi emosional dengan produktivitas tim, komunikasi, dan penyelesaian konflik. (1)
Studi lain pada tahun 2024 secara eksplisit menemukan hubungan positif yang kuat antara kecerdasan emosional anggota tim dengan kinerja tim secara keseluruhan. Tim dengan tingkat EI yang tinggi menunjukkan peningkatan dalam keterampilan pemecahan masalah, kreativitas, empati, dan penyelesaian konflik yang lebih baik. Studi ini juga menekankan bahwa kecerdasan emosional sangat penting dalam mendukung keberagaman, inklusi, dan kepuasan kerja di dalam tim. (2)
Pengembangan Kepemimpinan
Studi dari Goleman menunjukkan bahwa pemimpin dengan EQ yang lebih tinggi mampu menciptakan iklim kerja yang lebih baik dan mencapai hasil kinerja yang unggul.
Riset dari Bar-On mengindikasikan bahwa pemimpin yang cerdas secara emosional menunjukkan kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik di bawah tekanan dan keterlibatan tim yang lebih kuat.
Studi oleh Bradberry dan Greaves menemukan bahwa EQ berkontribusi sebesar 58% terhadap kinerja pekerjaan di semua industri, dengan dampak paling signifikan terlihat pada peran kepemimpinan.
Selain itu, riset dari Boyatzis mengungkapkan bahwa pemimpin yang mengembangkan kompetensi kecerdasan emosional menunjukkan peningkatan yang terukur dalam hal menginspirasi orang lain, mengelola konflik, dan mendorong perubahan organisasi, yang pada akhirnya menghasilkan retensi karyawan dan produktivitas yang lebih tinggi.
Produktivitas Penjualan
Riset yang telah dipublikasikan menunjukkan bahwa kecerdasan emosional (EI) meningkatkan produktivitas penjualan, terutama melalui peningkatan perilaku penjualan adaptif—yaitu kemampuan untuk memahami dan merespons emosi serta kebutuhan pelanggan secara efektif.
Tenaga penjualan yang cerdas secara emosional dapat mengenali perasaan orang lain, mengelola emosi mereka sendiri, dan menyesuaikan strategi mereka, yang mengarah pada hubungan klien yang lebih baik dan kinerja penjualan yang lebih tinggi.
Tenaga penjualan dengan EI tinggi unggul dalam area kunci seperti empati, yang memungkinkan mereka memahami emosi pelanggan dan menyesuaikan pendekatan mereka, serta regulasi diri, yang membantu mereka tetap tenang saat menghadapi penolakan. Studi, salah satunya dari Harvard Business Review, menunjukkan bahwa tenaga penjualan dengan EI tinggi dapat mencapai tingkat penutupan penjualan (closing) hingga 15% lebih tinggi.
Meskipun EI mungkin tidak secara langsung meningkatkan hasil penjualan, efek positifnya didukung oleh keterampilan seperti empati, komunikasi, dan fleksibilitas. Kemampuan ini menumbuhkan kepercayaan, mengurangi konflik, dan meningkatkan negosiasi—semua hal yang penting untuk mencapai kesepakatan dan mempertahankan kesuksesan penjualan jangka panjang. (1 2)
Mengelola Perubahan dan Mengembangkan Ketahanan
Riset yang dipublikasikan menunjukkan bahwa Kecerdasan Emosional (EI) meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengelola perubahan dan membangun ketahanan dengan cara meningkatkan regulasi emosi, empati, dan kemampuan beradaptasi.
EI yang tinggi membantu seseorang memahami dan mengelola emosi mereka sendiri dan orang lain, sehingga mengurangi penolakan terhadap perubahan dan mendorong keterlibatan. Pemimpin yang cerdas secara emosional memfasilitasi transisi yang lebih mulus dengan berkomunikasi secara empatik dan mengatasi kekhawatiran, yang pada gilirannya membangun kepercayaan dan mengurangi kecemasan.
Karyawan dengan EI yang lebih tinggi menunjukkan kemampuan beradaptasi yang lebih baik dengan tetap tenang dan percaya diri di tengah ketidakpastian, sehingga mengembangkan ketahanan yang lebih besar selama perubahan organisasi atau pribadi.
Secara keseluruhan, EI adalah prediktor kunci keberhasilan manajemen perubahan dan ketahanan psikologis yang berkelanjutan. (1 2 3)
Bagaimana Anda bisa menilai apakah asesmen dan profil EQ kami dapat mendorong kesuksesan organisasi Anda melalui pengembangan EI karyawan?
Pertama, bacalah Laporan EQ TTISI yang memberikan ringkasan padat dari profil EQ. Unduh laporannya di sini.
Saya menawarkan Laporan EQ TTISI Gratis untuk 12 orang pertama yang mengirimkan email permintaan kepada saya. Anda akan menerima tautan untuk menyelesaikan asesmen EQ dari Manish Harsora, Direktur Pelatihan ELAvate kami. Setelah selesai, ia akan mengirimkan Profil EQ gratis Anda melalui email.
Kirim email ke saya di michael.griffin@elavateglobal.com untuk mendapatkan tautan Anda guna menyelesaikan asesmen EQ.
Kami di ELAvate selalu termotivasi untuk melayani Anda dalam mengembangkan kepemimpinan dan mendukung kesuksesan organisasi Anda di dunia yang terus berubah ini. Kecerdasan Emosional dapat mendukung kesuksesan Anda.
Michael J Griffin
CEO and Founder of ELAvate
A Leader on the Journey of
Developing his Emotional Intelligence
TTISI Partner in Asia since 1997