Tidak Harus Kesepian di Puncak!
Oleh Michael J Griffin
Pepatah mengatakan "semakin tinggi Anda mendaki, semakin kesepian." Sebagai pembaca blog kepemimpinan ELAvate, saya tahu Anda telah mencapai banyak hal di komunitas maupun negara Anda. Pendakian menuju kesuksesan dapat menghasilkan lebih banyak kontak dan pengakuan, namun lebih sedikit hubungan yang lebih dalam dan sehat yang langgeng.
Kesepian di kalangan eksekutif senior bukan hanya masalah pribadi; ini juga dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental dan fisik mereka. Penelitian menunjukkan bahwa dampak kesepian bisa sebanding dengan merokok 15 batang sehari, yang mempengaruhi kesehatan dan produktivitas secara keseluruhan.
Kondisi ini menekankan pentingnya bagi organisasi untuk memenuhi kebutuhan sosial dan emosional para pemimpinnya. Ketika para eksekutif naik ke posisi yang lebih tinggi, mereka sering kali merasa semakin terisolasi. Tuntutan kepemimpinan dapat menciptakan jarak dalam membangun hubungan bermakna dengan kolega, yang pada akhirnya menimbulkan rasa keterputusan. Isolasi ini bisa diperparah oleh sifat kompetitif di lingkungan kerja, di mana menunjukkan kerentanan sering dianggap sebagai kelemahan.
Kesepian yang dialami oleh para pemimpin bisa berdampak luas pada budaya dan kinerja organisasi. Pemimpin yang merasa terisolasi mungkin menghadapi tantangan dalam pengambilan keputusan, kreativitas, serta keterlibatan karyawan. Ini pada akhirnya mempengaruhi kesehatan organisasi karena efektivitas kepemimpinan sangat bergantung pada kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dan menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif.
Berikut adalah beberapa saran untuk menghindari kesepian dengan membangun hubungan yang memuaskan:
Bangun Jaringan Pendukung - Jaga “Emotional Fuel” Anda Tetap Terisi.
John Maxwell dan Tim Elmore telah mengembangkan sebuah alat untuk menilai kuantitas dan kualitas hubungan Anda. Konsep mereka tentang “Emotional Fuel” membantu Anda memahami peran hubungan tersebut dalam hidup Anda:
Pahlawan yang menginspirasi Anda.
Mentor yang membimbing Anda.
Pelatih yang membantu Anda mengembangkan keterampilan dan kompetensi
Mitra Pendukung yang memastikan Anda tetap berada di jalur yang benar.
Mentee yang Anda bimbing.
Coachee yang keterampilannya Anda bantu tingkatkan.
Lingkaran Dalam teridiri dari 3-5 orang yang selalu mendukung Anda.
Melibatkan diri secara rutin dengan jaringan “Emotional Fuel” ini untuk berbagi pengalaman, mencari nasihat, dan membina hubungan dapat mengurangi rasa kesepian. Anda bisa mendapatkan bagan “Emotional Fuel” untuk memetakan hubungan Anda di sini.
Bergabunglah dengan Asosiasi Profesional
Bergabung dalam asosiasi atau kelompok industri dapat membantu para CXO menjalin koneksi dengan pemimpin lain yang menghadapi tantangan serupa. Asosiasi ini sering kali menawarkan kesempatan untuk membangun jaringan, mengakses berbagai sumber daya, dan mendapatkan dukungan yang dapat mengatasi rasa kesepian, sekaligus menciptakan lingkungan aman bagi para CXO untuk berbagi pengalaman dan masalah secara terbuka. Bagi mereka yang berada di Malaysia atau Singapura, saya pribadi merasakan manfaat besar dalam pertumbuhan pribadi dan profesional melalui hubungan lintas industri yang saya bangun dengan Vistage dan EGN. Di Indonesia, Anda bisa menjelajahi jaringan CastleAsia untuk pengalaman serupa. Informasi lebih lanjut dapat Anda temukan dengan mencari Vistage atau EGN di Google.
Jadwalkan Pertemuan Rutin dengan Berbagai Tingkatan Jabatan
Prioritaskan untuk mengatur pertemuan secara rutin, baik secara individu maupun tim, dengan para pemimpin dan staf di bawah tanggung jawab Anda. Pertemuan ini berperan penting dalam menjaga hubungan, memberikan dukungan, serta membangun rasa kebersamaan dalam organisasi. Beberapa ide untuk "check-in" secara berkala meliputi menghadiri pertemuan tim penjualan atau layanan, melakukan kunjungan lapangan ke area operasional, berpartisipasi dalam pertemuan penjualan bersama pelanggan penting, dan mengikuti program pelatihan perusahaan sebagai peserta aktif. Saya telah melihat sejumlah CXO yang sangat berhasil menerapkan ini, seperti Frank, seorang CXO di perusahaan perangkat medis; Anthony, COO di perusahaan telekomunikasi global; Ramesh, CXO di organisasi AV global; Emilani, CXO di sektor solusi medis; serta Dr. John Maxwell yang melakukannya dengan penuh semangat.
Mempraktikkan Perawatan Diri
Tinggal di Singapura, saya menyaksikan banyak pemimpin eksekutif dan pengusaha sukses yang telah mengorbankan kesehatan demi meraih kekayaan. Kini, mereka menghabiskan kekayaan tersebut untuk memulihkan kesehatan mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk memprioritaskan kesejahteraan pribadi melalui kepemimpinan diri dalam perawatan diri Anda. Jika Anda menghadapi tantangan dalam hal ini, pertimbangkan untuk meminta bantuan pasangan atau teman sebagai 'mitra pertanggungjawaban' untuk membantu Anda tetap fokus pada perawatan diri. Berikut adalah beberapa saran yang telah membantu saya menjaga kesehatan di usia 72 tahun:
Waktu Tenang Pagi Setiap Hari. Melakukan waktu tenang di pagi hari sangat bermanfaat, baik itu melalui meditasi, doa, atau membaca bacaan rohani untuk menenangkan pikiran dan jiwa sebelum memulai aktivitas. Ini juga bisa berarti tidur lebih awal agar Anda memiliki waktu untuk melakukannya 3-6 kali dalam seminggu.
Olahraga Secara Teratur. Lakukan olahraga secara teratur dengan memasukkan komponen aerobik dan jenis aktivitas fisik yang Anda nikmati. Bagi saya, bersepeda di jalan raya pada pukul 5:00 pagi menjadi kebiasaan yang bermanfaat. Pengalaman bersepeda selama empat puluh tahun telah membantu saya menjaga kebugaran, dengan tekanan darah yang baik, tanpa mengonsumsi obat-obatan.
Makanlah dengan Bijak. Seiring bertambahnya usia, semakin sulit untuk menurunkan berat badan yang tidak sehat. Oleh karena itu, nikmatilah makanan yang Anda sukai (saya pribadi sangat menyukai masakan Nonya!), tetapi tetaplah menjaga porsi agar tidak berlebihan. Jangan lupa untuk mengonsumsi multivitamin harian.
Selalu Jadwalkan Liburan Jauh-jauh Hari. Dunia atau perusahaan Anda tidak akan hancur jika Anda mengambil waktu untuk berlibur dan menyegarkan diri. Pelajari untuk melepaskan diri dan nikmati perjalanan ke tempat-tempat budaya atau bertemu dengan orang-orang yang selalu ingin Anda kunjungi.
Merawat kesehatan fisik Anda dapat memperkuat ketahanan terhadap perasaan kesepian.
Mengembangkan Hobi di Luar Pekerjaan. Terlibat dalam hobi sering kali melibatkan partisipasi dalam klub atau kelompok di mana Anda dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat serupa. Interaksi sosial ini berperan penting dalam membangun persahabatan dan rasa kebersamaan, yang pada gilirannya dapat mengurangi perasaan kesepian. Anda dapat melepaskan peran sebagai CXO dan menjadi diri sendiri di antara teman-teman hobi Anda. Selain itu, hobi juga dapat meningkatkan kreativitas serta memperluas jaringan pertemanan Anda dengan orang-orang di luar industri Anda.
Memelihara Semangat Relawan dalam Diri Anda. Daripada hanya terfokus pada aspek kepemimpinan dan pengelolaan keuntungan, proses, serta sumber daya manusia di organisasi Anda, mengapa tidak mencari fokus relawan yang dapat memberikan makna dan tujuan lebih dalam hidup Anda, melebihi sekadar kartu nama? Pikirkanlah hal ini: suatu hari nanti, Anda mungkin akan pensiun atau diminta untuk meninggalkan posisi kekuasaan, prestise, dan pengaruh yang Anda miliki saat ini. Tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi fase "matahari terbenam" dalam hidup Anda dapat berujung pada perasaan kesepian yang mendalam, kepahitan, dan kehilangan, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesehatan Anda. Teliti dan identifikasi beberapa organisasi yang sesuai dengan cita-cita dan misi hidup Anda, dan pertimbangkan untuk menyumbangkan waktu, keterampilan, serta hati Anda. Temukan kegiatan sukarela yang dapat memberikan kehidupan yang memuaskan dan bermakna di masa pensiun Anda. Lihatlah contoh mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, yang menjalani kehidupan yang jauh lebih memperkaya setelah pensiun!
Saya harap blog ini dapat memberikan wawasan bermanfaat untuk mencegah "kesepian di puncak" baik saat ini maupun di masa pensiun. Jika Anda ingin mendiskusikan ide-ide ini lebih lanjut, jangan ragu untuk mengirimkan email kepada saya. Saya akan dengan senang hati menjadwalkan pertemuan untuk minum kopi atau berdiskusi secara virtual.
Michael J Griffin
Founder &CEO of ELAvate
Maxwell EQUIP Volunteer
Man in the Mirror Volunteer
Slow but Steady Road Biker
+65-91194008 (WhatsApp)
michael.griffin@elavateglobal.com