Kekuatan Kolaborasi dengan Meningkatkan Kepercayaan Melalui Kepemimpinan Anda
Oleh Michael J Griffin
Dr. Fons Trompenaars adalah pahlawan saya. Selama 18 tahun terakhir, beliau telah mengajari saya tentang bagaimana budaya dapat meningkatkan atau menghancurkan kepercayaan, komunikasi, dan kolaborasi melalui penelitiannya tentang Tujuh Dimensi Budaya. Kepercayaan adalah komponen penting dalam kemampuan Anda untuk menumbuhkan kepemimpinan yang efektif, kerja sama tim, dan inklusivitas dalam budaya organisasi Anda. Budaya nasional tempat Anda tinggal mempengaruhi budaya organisasi Anda dan hal tersebut menjadi daya saing perusahaan Anda. Organisasi yang memiliki kepercayaan tinggi, budaya inklusif memiliki keunggulan kompetitif. Anda mungkin berkata "Kepercayaan adalah minyak yang membuat segala sesuatunya terjadi di perusahaan saya dan kepercayaan adalah perekat yang menyatukan kita!" Temukan bagaimana Anda sebagai pemimpin dan tim Anda menerapkan Tujuh Dimensi Budaya dapat mengarah pada kemajuan dalam kepercayaan tim dan departemen, pemecahan masalah, dan inklusivitas.
Tujuh Dimensi Budaya Trompenaars memberikan wawasan kepada para pemimpin tentang bagaimana setiap dimensi berdampak (secara positif atau negatif) terhadap budaya kepercayaan dan kolaborasi dalam sebuah organisasi. Mari kita bersenang-senang secara kreatif: bacalah definisi dari masing-masing Tujuh Dimensi di bawah ini, lalu beri peringkat negara-negara ini di sepanjang rangkain setiap dimensi. Peringkat negara untuk setiap dimensi dapat dilihat di bagian akhir blog ini.
Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Cina, India, Jepang, dan Brasil
Universalisme (mengikuti aturan) vs Partikularisme (membangun hubungan): Kepercayaan dibangun melalui aturan, keadilan, dan konsistensi dalam budaya universalisme, sementara budaya partikularisme menekankan hubungan dan fleksibilitas. Beri peringkat negara dari yang paling universalis hingga yang paling partikularis.
Individualisme (saya dulu) vs Kolektivisme (kita dulu): Membangu kepercayaan dalam budaya individualistik berpusat pada pencapaian pribadi dan kepentingan pribadi, sedangkan budaya kolektivistik memprioritaskan keharmonisan kelompok dan kerja sama untuk mencapai hasil. Beri peringkat negara-negara berikut!
Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, dan Brasil
Netral (tetap tenang) vs Emosional (ekspresif): Budaya yang ekspresif secara emosional membangun kepercayaan melalui hubungan emosional, sementara budaya netral lebih mengandalkan rasionalitas dan faktor objektif. Beri peringkat negara-negara berikut!
Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, dan Brasil
Spesifik (fokus pada tugas dan peran yang memfasilitasi kepercayaan) vs. Menyebar (kepercayaan hanya muncul setelah adanya hubungan atau rujukan): Kepercayaan dalam budaya spesifik berorientasi pada tugas dan peran, sementara budaya menyebar mengandalkan hubungan pribadi dan jaringan sosial untuk membangun kepercayaan. Beri peringkat negar-negara berikut!
Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, dan Brasil
Pencapaian (apa yang Anda lakukan) vs. Askripsi (dari mana Anda berasal): Kepercayaan dalam budaya prestasi diperoleh dari apa yang telah Anda capai/kesuksesan Anda. Dalam budaya Askripsi, status atau kepercayaan Anda ditingkatkan oleh tempat kelahiran, kelompok etnis, atau suku Anda. Beri peringkat negara-negara berikut!
Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, dan Brasil
Kontrol Internal (Saya adalah kapten atas nasib saya yang membawa kepada kesuksesan) vs Kontrol Eksternal (Saya beradaptasi dengan lingkungan saya yang membawa kepada kesuksesan): Orang dengan Kontrol Internal percaya pada diri mereka sendiri bahwa mereka dapat meraih kesuksesan berdasarkan kegigihandan keterampilan mereka. Orang dengan Pengendalian Eksternal percaya bahwa mereka perlu beradaptasi dengan lingkungan & situasi mereka kemudian menggunakan keterampilan dan ketekunan mereka. Beri peringkat negara-negara berikut!
Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, dan Brasil
Orientasi Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Depan. Cara lain untuk melihat hal ini adalah "Tradisi saya memberi saya stabilitas. Manyana, mari kita hidup untuk hari ini! Masa depan saya cerah, raihlah!" Beri peringkat negara negara berikut dari yang paling berorientasi pada masa lalu hingga yang paling berorientasi pada masa depan!
Singapura Korea Selatan, Amerika Serikat, Cina, India, Jepang dan Brasil
Dengan memahami dan memanfaatkan ketujuh dimensi yang terkait dengan kepercayaan ini, para pemimpin dapat membangun jembatan, mendorong kolaborasi, dan menginspirasi perubahan positif di dunia yang semakin saling terhubung. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut bagaimana ELAvate (bekerja sama dengan Dr. Trompenaars) dapat menggunakan Tujuh Dimensi Budaya untuk meningkatkan kepercayaan, kolaborasi, dan inklusivitas dalam organisasi dan tim Anda, hubungi saya melalui email yang tertera di bawah ini. Anda juga dapat mencari di Google atau menggunakan ChatGPT untuk mencari tahu tentang Tujuh Dimensi.
Berikut adalah Peringkat Negara berdasarkan Dimensi berdasarkan penelitian dan data
Dr. Trompenaars! Mari kita lihat bagaimana Kesadaran Lintas Budaya Anda!
Universalisme Partikularisme
Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Singapura, Cina, India, Korea Selatan
Individualisme Kolektivisme
Amerika Serikat, Cina, Singapura, Jepang, Korea Selatan, Brasil, India
Netral Emosional
Korea Selatan, Amerika Serikat, Singapura, Jepang Brasil, Cina, India
Diffuse Spesifik
Amerika Serikat, Brasil, Jepang, Singapura, India, Cina, Korea Selatan
Pencapaian Deskriptif
Amerika Serikat, Singapura, Brasil, Cina, India, Jepang, Korea Selatan
Pengendalian Internal Pengendalian Eksternal
Amerika Serikat, Korea Selatan, Brasil, India, Singapura, Cina, Jepang
Masa Depan Masa Lalu
Amerika Serikat, Korea Selatan, Cina, Singapura, Jepang, India, Brasil -
Tidak ada yang melewati fokus!
Bangun kepercayaan lintas budaya minggu ini!
Michael J Griffin
CEO & Pendiri ELAvate
Pemimpin Inklusif Lintas Budaya!
michael.griffin@elavateglobal.com